Sabtu, 12 September 2015

Seharusnya Bahagia

     Lelaki itu tampak seperti sedang menunggu seseorang. Sesekali menengok jam tangan, menatap sudut jalan dan kemudian membaca kembali koran yang dibawanya. Raut wajahnya tenang.
Heran, aku yang melihatnya saja begitu khawatir. Bagaimana mungkin ini terjadi. Beberapa waktu sudah aku melihat lelaki itu duduk disana seharian, kemarin, kemarin lusa, minggu lalu bahkan bulan lalu- entah sejak kapan.
     Pernah aku menanyakan pada pedagang kaki lima yang biasa menjajakan kue disekitar lelaki itu. "Apakah kau saudaranya?" tanya pedagang itu, serius. Aku menggelengkan kepala.
"Tak perlu khawatir, sebentar lagi tepat pukul lima sore dia pergi"
"Kemana?" tanyaku penasaran.
"Mana aku tau" banyak orang tak mengenalinya. Bahkan ada sebagian yang mengatakan bahwa lelaki itu mengidap gangguan jiwa.
     Entahlah, hal itu semakin membuatku penasaran. Tanpa rencana sebelumnya, rupanya takdir berpihak padaku. Pagi ini menuntunku untuk menyapa lelaki itu.
"Selamat pagi, bolehkah aku duduk disini?" aku menyapanya sedikit gugup, khawatir dia akan merasa terusik dengan keberadaanku.
Ternyata lelaki itu tersenyum sangat lebar, mempersilahkanku. "Wah.. terimakasih banyak, maaf sudah mengganggu ketenangan paman.." ah, aku mengutuki orang-orang yang mengatai lelaki ini sakit jiwa. 
"Tidak apa anak muda, apakah kau tidak sekolah hari ini?" tanyanya dengan suara sedikit serak.
"Sedang libur paman, hari ini adalah akhir pekan" Tiba-tiba lelaki itu tertawa sangat keras.
Tak lama kemudian dia terdiam, menatap langit seraya berkata "sudah lama aku tidak mengenal hari anak muda, terlalu lama.." Sebelum aku menanyai lelaki itu lebih banyak lagi, dia sudah berdiri hendak pergi..
"Kembalilah besok pagi, jika kau ingin berbincang denganku lagi. Hari ini aku sangat lelah.."
Aku mengangguk dan mengucapkan banyak terimakasih pada lelaki itu. Sempat aku mendengar dia mengatakan beberapa kalimat dengan samar, sebelum langkahnya benar-benar jauh dari tempatku...

Selamat sore, hati..
Semoga saja ini akhir pekan yang membahagiakan.. untuk kamu, tentunya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
nilnafaricha Blogger Template by Ipietoon Blogger Template